Kota Beribu Senyuman

Molen Ingin Segera Tuntaskan Permasalahan Sampah di Kota Pangkalpinang

PANGKALPINANG, DISKOMINFO – Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil tidak ingin basa basi lagi dalam mengatasi masalah persampahan. Dirinya menginginkan kerja sama dengan PT. PLN dalam upaya memanfaatkan sampah menjadi bahan bakar jumputan segera dilaksanakan.

“Kita langsung action saja, jangan lama-lama. Cilegon sudah, Medan sudah. Kalau gitu Pangkalpinang jangan lama-lama pak. Kami mau action, ” tegasnya saat menghadiri pemaparan dari UPP Bangka Belitung PT. PLN Unit Wilayah Bangka Belitung ke Pemerintah Kota Pangkalpinang membahas tentang Program Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) di Ruang OR Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Rabu (20/4/2022).

Berbagai macam upaya dilakukan pemerintah kota selama empat tahun di bawah kepemimpinan Molen dalam menangani masalah penumpukan sampah di tempat pembuangan akhir sampah (TPAS). Molen menyebut hingga kini produksi sampah di TPAS telah mencapai 150 ton setiap harinya.

“Mau bikin penimbunan baru harus ada persyaratan yang tidak bisa kami penuhi, seperti harus jauh dari permukiman, ” ujarnya.

Dia pun mengucap terima kasih kepada PT. PLN yang telah memberikan kesempatan untuk memanfaatkan sampah menjadi bahan bakar jumputan sebagai pembangkit listrik tenaga uap.

Molen menyebut program tersebut diharapkan dapat mengurangi penumpukan sampah di Kota Beribu Senyuman. Sebab, BBJP nantinya dapat mengurangi produksi sampah hingga lima ton per harinya.

“Ini pilot project, jadi lima ton perhari dan nanti dipilah lagi, sampah organik 1,9 ton dan selebihnya non organik. Kita juga sudah mengurangi penumpukan sampah sebanyak 70 ton dengan bekerja sama dengan PT. Kaltimex, ” jelas Molen.

Menurutnya pemerintah kota sudah siap untuk melakukan kerja sama dan meminta agar dinas terkait segera menyiapkan segala kebutuhan mulai dari kesiapan lahan hingga sumber daya lainnya.

“Dinas Lingkungan Hidup segera jemput bola ini kesempatan kita yang diberi PLN. Semuanya gratis tidak ada ruginya kita. Pendampingan lain-lain juga dari PLN. Yang ribet ini bagaimana cara mengedukasi masyarakat tentang memilah-milah sampahnya, ” sebutnya.

Molen mengajak agar masyarakat serta seluruh stakeholder dapat berkontribusi sehingga diharapkan program ini dapat memberikan solusi dalam menuntaskan permasalah sampah di Kota Pangkalpinang.

“Kalau kita kerjakan bareng-bareng pasti bisa. MoU semakin cepat semakin bagus, ” pungkasnya.

Sumber : Diskominfo Pangkalpinang

Penulis : Eka

Fotografer : Eka

Editor : Febri Yanto/Ira

Leave A Reply

Your email address will not be published.