Kota Beribu Senyuman

Menuju MTQH XI Tingkat Provinsi Di Bumi Junjung Besaoh, Kafilah Kota Pangkalpinang Optimis Pulang Dengan Senyum Kemenangan

PANGKALPINANG, DISKOMINFO – Kafilah Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadist Nabi (MTQH) XI Kota Pangkalpinang resmi dilepas untuk berkompetisi tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Toboali Kabupaten Bangka Selatan. Kafilah MTQH dilepas oleh Wali Kota Pangkalpinang melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah (Setda) Kota Pangkalpinang di Gedung PLHUT Kantor Kementerian Agama Kota Pangkalpinang, Selasa (15/11/2022).

Dalam rangka membangun spirit, Kafilah Kota Pangkalpinang menuju MTQH XI usung slogan “kami datang dengan persiapan yang matang, bertanding dengan senang, pulang dengan senyum kemenangan”. Kafilah ini menuju Toboali Kabupaten Bangka Selatan mengendarai bus yang di pimpin langsung Ketua Lembaga Pengembangan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (LPMTQ) Kota Pangkalpinang, Haris Munandar.

Dalam sambutannya, Haris terangkan kafilah Pangkalpinang berjumlah 52 orang, jika full team berjumlah 56 orang. Sedangkan tambahan lainnya dari official sebanyak 28 orang yang berasal dari Bagian Kesra, Pembina maupun tim kesehatan.

“Beberapa bulan terakhir kita intens di rumah tahfidz, kita juga melibatkan pondok pesantren. Semoga kedepan kita terus bersinergi untuk mengurusi anak-anak kita. Dipersiapkan pula tim kesehatan untuk memantau kesehatan kafilah kita”, ujar Haris.

Haris menuturkan, selama dua sampai tiga bulan terakhir para pembina telah melakukan pembinaan, ia berharap kafilah Kota Pangkalpinang tetap sehat dan komunikasi dapat terjaga. Haris mengajak untuk memuliakan Al-Qur’an sebagai kitab suci ummat Muslim untuk menjunjung setinggi-tingginya.

Ditempat yang sama, Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Pangkalpinang, Ahmad Subekti meminta kafilah untuk mempersiapkan mental sebaik mungkin. Mental telah dipersiapkan dengan pembinaan serta latihan yang telah dilalui.

“Yang jelas jaga kesehatan, jangan lupa berdoa, mau bagaimanapun kesiapan kita harus berdoa, karena bagi kaum Muslimin doa itu adalah senjata”, tukasnya.

Penulis : Ari/Seftia

Editor : Dedy/Ari

Leave A Reply