Kota Beribu Senyuman

Meski Stunting Di Pangkalpinang Terendah Se-Bangka Belitung, Molen Targetkan 11,9% Dibawah Rata-Rata Nasional

PANGKALPINANG, DISKOMINFO – Wali Kota Pangkalpinang, Dr. H. Maulan Aklil mengajak semua pihak untuk senantiasa bersama-sama membangun Kota Pangkalpinang. Ia sampaikan dalam talkshow tentang Pelaksanaan Kegiatan Promosi Advokasi, Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Program KB dan Penurunan Stunting di Kota Pangkalpinang dari Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, Selasa (19/3/2023).

“Mari kita sama-sama tuluskan hati dan ikhlaskan niat membangun Kota Pangkalpinang tercinta ini. Membangun Kota Pangkalpinang tidak mungkin oleh saya sendiri maupun sekelompok orang sendiri. Semuanya harus berkolaborasi, bersinergi, dan berintegrasi untuk mencapai suatu visi dan misi”, ungkap Molen, sapaan akrabnya.

Menurutnya semua harus salin membantu, jika ada yang kurang dilengkapi, dikerjakan bersama-sama tidak memandang SARA (Suku, Agama, Ras, dan antar golongan).

“Saya yakin tujuan akan tercapai membangun kota Pangkalpinang lebih baik lagi kedepannya. Kami selama hampir 5 tahun ini memimpin kota Pangkalpinang masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu, dengan segala kekurangan kami mohon maaf dan ada hal-hal yang harus dilanjutkan. Namun, sekali lagi apa yang kami upayakan 5 tahun ini semaksimal mungkin dan sebisa mungkin sesuai visi dan misi kami ciptakan Kota Pangkalpinang sebagai Kota Beribu Senyuman (Sejahtera, Nyaman, Unggul, dan Makmur)”, ujarnya.

Terkait stunting, tambah Molen, salah satu cirinya ialah pertumbuhan badan dan perkembangan otaknya tidak optimal, yang lebih penting dari stunting ini dalam penanganan stunting ialah data akurat dan data ini harus diperoleh sejeli mungkin.

“Data ini dimulai dari ibu hamil perkembangannya bagaimana dan orang yang kurang mampu. Bapak asuh turun ke bawah dan OPD terkait turun ke bawah kita gebuk ramai-ramai. Insya Allah stunting akan teratasi”, harap Molen.

Molen menuturkan, ada 5 kecamatan dan didalam 5 kecamatan itu menjadi target dalam penanganan stunting berupa sosialisasi dan pembenahan-pembenahan serta edukasi kepada masyarakat. Pihaknya harus turun ke locus-locus tersebut.

“Kita dapat apresiasi dari pak Kemendagri Tito Karnavian, kita terbaik se-Bangka Belitung dalam kondisi fiskal dan PAD kita mencapai 18% serta kita ketergantungan dana pusat itu paling minim dibanding kabupaten-kabupaten bahkan provinsi. PAD kita dapat apresiasi dari pak Kemendagri artinya PAD kita dapat di andalkan semenjak era sekarang”, terangnya.

Molen melanjutkan, adapun pembangunan Kota Pangkalpinang selama 5 tahun ini berfokus pada Pantai Pasir Padi, Tugu Titik Nol Kilometer, Destar Point, Pedestrian, Jerambah Gantung, Dealova, Masjid Agung kubah timah, dan sebagainya.

“Kota Pangkalpinang terkait stunting 12,9% terendah se-Bangka Belitung dan target kita ialah 11,9% dibawah rata-rata nasional. Sedangkan nasional targetnya ialah 14 persen”, tukas Molen. (Coy)

Penulis: Coy/Eka

Editor: Ari/Dedy

Leave A Reply

Your email address will not be published.