Pembangunan Kawasan Pantai Pasir Padi Terus Digenjot
PANGKALPINANG, DISKOMINFO – Kota Pangkalpinang merupakan “entry point” nya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Key Tourism Area (KTA). Posisi Kota Pangkalpinang yang strategis sebagai Bangka Hub yang mengusung konsep Urban Tourism berdasarkan Rencana Induk Destinasi Pariwisata Nasional (RIPDN)/ Integrated Toursim Master Plan (ITMP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2022-2045, mendorong Ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini berkembang menjadi kota perdagangan, jasa, pariwisata dan industri dengan konsep yang berwawasan lingkungan. Sebagai kota dengan banyak peninggalan sejarah penambangan timah serta pusat perdagangan timah era Hindia Belanda sampai sekarang membuat kota ini berkomitmen kuat untuk menjaga kelestarian cagar budaya dan lingkungan hidup. Kota yang hanya memiliki garis pantai lebih kurang 4 kilometer berupaya keras untuk memaksimalkan potensi yang ada dengan penerapan ide kreatif untuk memajukan kawasan pariwisata.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Pangkalpinang, Muhammad Yasin mengatakan salah satu kawasan yang menjadi fokus pengembangan pariwisata saat ini adalah Kawasan Wisata Pantai Pasir Padi. Pada tahun 2022, Kota Pangkalpinang mengambil langkah strategis melalui penetapan Kawasan Wisata Pantai Pasir Padi menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Kota (KSPK) yang tertuang dalam Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah (RIPARDA) Kota Pangkalpinang Tahun 2022 -2025. Terletak hanya berjarak 10 km dari pusat kota dan 8 km dari bandara, tepatnya di Kelurahan Temberan, Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang, Pantai Pasir Padi merupakan sebuah destinasi wisata edurekreasi terintegrasi dengan keindahan alam yang menarik bagi pengunjung maupun investor.
Saat ini Kawasan Wisata Pantai Pasir Padi telah berkembang menjadi sebuah kawasan wisata yang menarik dan ramai dikunjungi setiap akhir pekan. Pantai Pasir Padi didesain sebagai kawasan wisata ramah lingkungan dengan infrastruktur lengkap yang memenuhi kebutuhan berwisata pengunjung. Kawasan Wisata Pantai Pasir padi telah memiliki sejumlah hotel, restoran dan rumah makan serta berbagai fasilitas penunjang lainnya seperti waterboom, menara pandang, musholla, pedestrian jalan (jalur pejalan kaki), plaza kuliner, kios cindermata, toilet/kamar bilas representatif, shelter dan lahan parkir. Banyak hal yang dapat dilakukan selama berada di Pantai Pasir Padi, khususnya bagi para pecinta olahraga, jogging, banana boat, flying fox, adventure ATV/trail. Pada malam hari, wisatawan juga disuguhkan pemandangan bintang-bintang di langit yang cantik dan tempat-tempat nongkrong berhiaskan lampu-lampu dan aneka makanan menarik.
Sejauh ini Kawasan Wisata Pantai Pasir Padi menjadi destinasi wisata favorit dan menjadi tempat penyelenggaraan event pariwisata dan budaya. Contohnya, Festival Pasir Padi, Sport Tourism seperti race pantai, colour run, jalan sehat, lomba-lomba baik yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun masyarakat atau swasta. Pada saat ini kawasan wisata pantai Pasir Padi mampu mendatangkan sekitar 400.000 sampai dengan 500.000 wisatawan per tahunnya.
Bagi calon investor, pantai Pasir Padi akan menjadi target investasi yang menarik, dengan akan dibangunnya sejumlah infrastruktur. Dua proyek infrastruktur besar yang sedang rencana dikembangkan di kawasan tersebut adalah pelabuhan laut dan jalan penghubung pelabuhan dengan jalan jalur utama transportasi dalam kota. Infrastruktur di dalam Kawasan Pantai Pasir Padi sendiri sudah lengkap dengan tersedianya jalan, listrik, jaringan internet hingga telepon dan penyediaan air bersih (water treatment plant); serta pengolahan air limbah (waste water treatment plant) yang akan dibangun dalam waktu dekat dengan kebijakan-kebijakan yang ramah lingkungan serta memiliki kapasitas yang mendukung pertumbuhan kawasan di masa mendatang.
Pihak Dinas Pariwisata selaku pengelola Kawasan Pantai Pasir Padi saat ini sedang bersiap untuk meningkatkan berbagai infrastruktur dan fasilitas pendukung bekerjasama dengan berbagai pihak, salah satunya berencana membangun fasilitas pendukung yang memenuhi preferensi gaya hidup wisatawan, seperti lapangan golf, pengembangan Pelabuhan, resort dan marina untuk kapal pesiar, dan theme park.
Dalam mengembangkan kawasan perkotaan, Kota Pangkalpinang mengidentifikasi kekuatan lokal masing-masing wilayah untuk ditawarkan dan dipromosikan kepada investor. Kota Pangkalpinang akan memanfaatkan luasnya jejaring dengan pelaku bisnis maupun pemerintah untuk mencari investor dari luar negeri atau Penanaman Modal Asing (PMA) dalam mewujudkan aspirasi bisnisnya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan dapat berkontribusi dalam pembangunan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Penulis: Ira/Eka
Editor: Ira/Dedy