Kota Beribu Senyuman

Sekda Harap Kota Pangkalpinang Zero Tindak Kekerasan dan Perdagangan Orang

PANGKALPINANG, DISKOMINFO – Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Radmida Dawam menyebut kekerasan tidak hanya dilakukan secara fisik saja, namun juga psikis. Sampai Februari 2022, kasus kekerasan terhadap perempuan di Kota Pangkalpinang telah mencapai 11 kasus dan tujuh kasus kekerasan anak.

“Baru Februari sudah banyak sekali kekerasan terhadarap perempuan dan anak. Tahun lalu tindak kekerasan tehadap perempuan 19 kasus, dan anak 21 kasus, ” jelas Radmida saat menjadi narasumber acara Penggerakan dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan (KTP), Kekerasan Terhadap Anak (KTA) dan Tindak Pindana Perdagangan Orang (TPPO) Kota Pangkalpinang Tahun 2022 di Aula Inspektorat Kota Pangkalpinang, Selasa (29/3/2022).

Menurut dia, hal ini menjelaskan betapa pentingnya memberikan pemahaman terkait perlindungan kepada masyarakat guna mencegah kekerasan anak dan perempuan, serta tindak pidana perdagangan orang.

“Kalau bisa kita mencegah daripada nantinya terjadi tindak pidana, ” tegasnya.

Radmida menyebut kekerasan sangat mengancam dan memberikan dampak yang besar terhadap psikis anak dan perempuan.

Kedepannya, dia berharap Pangkalpinang akan bersih dari masalah-masalah sosial salah satunya kekerasan terhadap anak dan perempuan, hingga tindak pidana perdagangan orang.

“Saya imbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak melakukan kekerasan baik secara fisik maupun psikis. Lebih baik musyawarahkan dengan keluarga RT, RW dan lainnya,” paparnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB), Eti Fahriaty menyebut pemerintah kota akan terus mengupayakan menurunkan angka kekerasan terhadap anak.

Guna menekan peningkatan tersebut, Eti berharap seluruh stakeholder mampu memegang komitmen menggerakkan dan memberdayakan masyarakat sekitar dalam melakukan pencegahan.

“Ini salah satu upaya supaya masyarakat sadar memang perlu campur tangan pemerintah untuk melakukan sosialisasi bahwa kekerasan anak perempuan jangan sampai terjadi, ” kata Eti.

Eti mengajak seluruh lapisan masyarakat berperan serta menciptakan suasana aman dan nyaman terhadap anak-anak di Pangkalpinang.

“Diawali dengan kita sendiri mulai saat ini. Kalau masyarakat kota cuek, ini akan susah, ” pungkasnya.

Sumber : Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Pangkalpinang

Penulis : Eka

Fotografer : Eka

Editor : Ira/Febri

Leave A Reply

Your email address will not be published.