Pemkot Pangkalpinang Terima Dua Penghargaan dari Kemendagri
JAKARTA,DISKOMINFO – Penghargaan kembali diterima Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang. Kali ini, penghargaan diberikan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dalam acara Penganugerahan Malam Apresiasi Kinerja Pemerintahan Daerah Dalam Rangka Mendukung Pelaksanaan Program Pemerintahan Daerah Tahun 2025, Senin (1/12/2025).
Bahkan, pada malam penganugerahan di Ballroom Flores, Hotel Borobudur, Jakarta, Pemkot Pangkalpinang mendapatkan dua penghargaan sekaligus yang langsung diserahkan oleh Mendagri, Tito Karnavian.
Untuk penghargaan pertama, Pemkot Pangkalpinang diakui dalam peningkatan akses dan layanan kesehatan, di mana Pemkot Pangkalpinang dalam pelayanan kesehatan telah meningkatkan akses, dan kualitas layanan kesehatan sebesar 96.49% telah melampaui nilai terendah 70.59%.
Wali Kota Pangkalpinang, Prof Saparudin, atau Prof Udin sesudah menerima penghargaan sangat mengapresiasi atas penghargaan ini. Dengan adanya penghargaan ini menyulut semangat dalam memberikan akses pelayanan dan kualitas kesehatan untuk masyarakat Kota Pangkalpinang.
“Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan melibatkan berbagai strategi, seperti perbaikan infrastruktur kesehatan, penyediaan tenaga medis yang memadai, pemanfaatan teknologi (telemedicine), edukasi kesehatan, peningkatan dana kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat. Tujuannya adalah untuk memastikan semua lapisan masyarakat dapat menerima pelayanan kesehatan yang setara dan berkualitas,” ujarnya.
Untuk penghargaan kedua, ucap Wali Kota, Pemkot Pangkalpinang dianugerahi penghargaan sebagai kota dengan Pertumbuhan Ekonomi non Pertambangan. Pertumbuhan ekonomi non-pertambangan merujuk pada peningkatan PDRB di luar sektor pertambangan dan penggalian, yang menunjukkan diversifikasi dan kemandirian ekonomi suatu daerah.
“Sektor-sektor seperti pertanian, pariwisata, industri pengolahan, dan perdagangan seringkali menjadi motor penggerak pertumbuhan ini, menandakan transformasi dari ekonomi yang bergantung pada sumber daya alam yang tidak terbarukan. Peningkatan ini penting untuk membangun ekonomi yang lebih berkelanjutan dan inklusif ditengah masyarakat Kota Pangkalpinang,” tukasnya.
Penulis : Seftia
Editor : Dedi







